![translation](https://cdn.durumis.com/common/trans.png)
Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.
Pilih Bahasa
Teks yang dirangkum oleh AI durumis
- Penulis berbagi pengalamannya saat kembali bermain golf, di mana ia dapat menembak bola lebih jauh daripada sebelumnya melalui latihan mengurangi tenaga.
- Penulis menyatakan bahwa seperti halnya golf, tenaga berlebihan di tempat kerja justru dapat menurunkan efisiensi kerja dan menyebabkan stres serta kelelahan.
- Penulis menekankan pentingnya mengatur kecepatan dengan istirahat yang tepat, dan ketegangan berlebihan justru dapat berdampak negatif.
Driver Shot Ecohun
Baru-baru ini saya kembali bermain golf. Saya tidak mengunjungi driving range selama beberapa bulan karena berbagai alasan yang merepotkan, baik besar maupun kecil. Tapi saya masih bisa mempertahankan rasa lama karena saya punya bakat olahraga.
Karena sudah lama tidak bermain golf, saya memutuskan untuk mencobanya dengan santai. Tapi, ternyata permainan saya jauh lebih baik dan lebih jauh daripada saat saya masih sering bermain golf! Saya terkejut melihat pukulan drive saya mencapai 205 meter, padahal sebelumnya saya tidak pernah bisa melewati 200 meter.
Kuncinya adalah rileks. Dulu, saya selalu berusaha memukul bola sejauh mungkin dengan menggunakan seluruh tubuh saya. Saya sering mendengar bahwa golf harus dilakukan dengan rileks dan menggunakan pinggang, jadi saya memutuskan untuk mencobanya. Dan ternyata, bola memukul dengan benar dan baik.
Di tempat kerja pun, jika kita terlalu memaksakan diri, kita bisa saja melakukan kesalahan. Jika kita terlalu menginginkan kesempurnaan, kita bisa saja mengalami burnout. Melihat rekan kerja yang lebih santai dari kita bisa membuat kita kesal dan memicu konflik. Bahkan, kita bisa menjadi lebih tegang dan tidak dapat menunjukkan kemampuan terbaik kita.
Terlebih lagi, jika kita sudah bekerja keras dan hasilnya tidak memuaskan, misalnya kita sudah susah payah membuat proposal tapi tidak berhasil mendapatkan kontrak, kita akan merasakan stres dan kekecewaan.
Jika saja kita bisa mengukur berapa banyak tenaga yang harus kita keluarkan... Tapi, masing-masing dari kita bisa merasakan sendiri seberapa banyak tenaga yang kita keluarkan.
Jika kita berlari jarak jauh, kita bisa merasakan apakah kita terlalu memaksakan diri. Begitu juga saat bekerja, jika kita merasa terlalu memaksakan diri, kita perlu beristirahat sejenak. Seperti saat balapan, jika mobil terlalu panas, kita perlu masuk pit stop untuk mendinginkan mesin, kita juga perlu masuk ke ruang istirahat sejenak.