[Ecohoon] Belum Selesai Sampai Benar-Benar Selesai

Di berbagai media, kita sering menemukan konten-konten seperti ini. “Menguasai Bahasa Inggris dalam 3 Bulan”, “Kuasai Ujian Nasional dalam 6 Minggu”, “Program Diet 3 Bulan”. Konten-konten ini ditujukan untuk memenuhi keinginan orang-orang yang ingin menyelesaikan tugas yang sedang dihadapi dalam waktu singkat.

Sering disebut sebagai ‘kursus kilat’. Ini mengacu pada kursus yang merangkum inti sari materi, seperti les privat, yang hanya mengajarkan metode penyelesaian masalah dan informasi penting yang perlu diketahui.

Secara pribadi, saya berpendapat bahwa menyelesaikan sesuatu dalam waktu singkat itu tidak mungkin. Ujian Nasional mungkin bisa karena ada tanggal yang sudah ditentukan dan usia yang secara sosial dianggap tepat untuk mengikuti ujian tersebut. Namun, untuk hal-hal seperti bahasa Inggris atau diet, yang tidak ada batas akhirnya, mengatakan bahwa kita bisa menyelesaikannya hanya dalam beberapa bulan adalah tidak masuk akal.

Meskipun berhasil diet dalam 3 bulan, bukan berarti bentuk tubuh tersebut dapat dipertahankan terus menerus. Mereka yang berhasil diet dalam waktu singkat, jika tidak dijaga, biasanya akan mengalami efek yo-yo. Kita harus terus menjaga pola makan dan olahraga.

Hal yang sama berlaku untuk bahasa. Meskipun sudah mencapai skor TOEFL atau OPIC yang diinginkan, bukan berarti selesai. Kita, yang bahasa ibunya Bahasa Indonesia, pun harus terus belajar Bahasa Indonesia. Kita harus berlatih berbicara dalam Bahasa Indonesia agar kemampuan berbicara kita meningkat. Bahasa akan mengalami kemunduran jika tidak terus digunakan.

Masyarakat sekarang ini sangat sibuk. Kita selalu terobsesi untuk menyelesaikan sesuatu dengan cepat. Setelah menyelesaikan satu tugas, akan muncul tugas lain yang juga harus diselesaikan dalam waktu singkat. Lalu akan muncul tugas lain lagi, dan seterusnya. Siklus ini terus berulang. Atau mungkin juga karena ingin cepat beristirahat, sehingga ingin menyelesaikannya dengan cepat.

Bekerja cepat itu bagus. Menyelesaikan banyak hal itu bagus. Tetapi yang terpenting adalah konsistensi. Meskipun ada kecepatan, jika tidak ada konsistensi, kita harus kembali ke kecepatan semula. Kita belajar kisah kelinci dan kura-kura sejak kecil. Orang yang konsistenlah yang akan menang.