Subjek
- #Jati Diri
- #Networking
- #Pertumbuhan
- #Karier
Dibuat: 2024-03-21
Dibuat: 2024-03-21 09:32
Saya berkesempatan hadir sebagai audiens dalam sebuah postingan promosi acara dan perekrutan pembicara di LinkedIn oleh Bapak Ryu Tae-seop, CEO Myon Club, yang mengangkat tema tentang menemukan jati diri. Saya merasa sangat tersentuh dan termotivasi, sehingga pengalaman ini sangat berharga dan saya ucapkan terima kasih.
Sejujurnya, sejak masa kuliah saya sudah tertarik untuk mengenal diri sendiri dan sering mengikuti kelas-kelas yang membahas hal tersebut. Khususnya di akhir tahun kuliah, saya bahkan bolak-balik ke kampus lain (Kampus Kyung Hee University, Suwon) untuk mengikuti kuliah umum. Pengalaman dan dosen di sana mengubah hidup saya, dan hingga kini saya masih menjalin koneksi dengan mereka. Saat itu, kami juga banyak berdiskusi tentang menemukan jati diri. Jadi, ketika saya kembali menemukan tema ini di sini, semangat di dalam diri saya kembali berkobar.
Para pembicara merupakan individu-individu yang berpengaruh di LinkedIn dan komunitas masing-masing. Acara dimulai dengan presentasi dari Bapak Jeon Jun-su. Saya berkesempatan mendengar definisi jati diri menurut beliau. Pada intinya, kita harus beralih dari karier berbasis kontribusi, pertumbuhan berbasis kedewasaan, dari Fire Tribe menjadi model yang patut diteladani. Selain itu, beliau juga menjelaskan bahwa jati diri adalah tentang mengekspresikan kekuatan diri, sehingga mengembangkan kekuatan tersebut dan menjalani hidup dengan penuh tekad dan ketekunan sangatlah penting.
Saya sendiri lebih suka fokus pada pengembangan kekuatan daripada memperbaiki kelemahan. Ke depannya, saya ingin mengembangkan jati diri dengan memaksimalkan kekuatan yang saya miliki. Selain itu, saya juga berencana untuk sedikit memperbaiki kelemahan saya.
Selanjutnya, ada sambutan dari Bapak Jo Hong-jun. Kisah beliau yang awalnya hanya iseng-iseng bermain, namun akhirnya membuka banyak peluang, membuat saya tercengang. Saya kagum dan iri karena ternyata banyak hal yang bisa dilakukan ketika kita mulai menghabiskan waktu dengan orang-orang yang bekerja di bidang yang sama. Saya juga harus mulai belajar untuk bersosialisasi dan menikmati hidup, baik saat bekerja maupun tidak.
Ibu Kim Yu-ri berbagi kisah pribadinya yang tidak mudah untuk diungkap. Sangat berharga melihat beliau mampu berbagi kisah jujurnya di depan orang-orang yang tidak dikenalnya. Dari beliau, saya belajar tentang keberanian untuk keluar dari zona nyaman demi pencerahan dan tindakan baru.
Bapak Byeon Jae-il, seperti yang diketahui banyak orang, adalah sosok yang luar biasa. Meskipun masih berstatus mahasiswa, beliau telah menjalin koneksi dengan banyak orang dan menunjukkan pengaruh yang signifikan di LinkedIn. Saya sempat merasa menyesal karena tidak melakukan hal yang sama saat masih muda, namun saya tetap merasa kagum dan terinspirasi olehnya. Konsep presentasinya sangat segar dan menarik, dan ide menempatkan kartu namanya di atas kursi para peserta juga patut ditiru.
Ibu Kim Gu-hwa berbagi kisah kariernya yang membuat saya merasa bangga. Awalnya, beliau berkarier di bidang arsitektur, namun kemudian secara tak terduga terjun ke dunia HR dan hingga kini masih berkutat di bidang tersebut. Khususnya, saat menjelaskan tentang 'Sapa', beliau memberikan definisi baru yang menunjukkan kreativitas dan wawasan yang luar biasa. Kalimat 'Saya iri pada orang lain dan tidak menghargai apa yang saya miliki' menyentuh hati saya karena saya pun pernah merasakan hal yang sama. Saya harus mulai mengurangi rasa iri dan bersyukur atas apa yang telah saya dapatkan.
Terakhir, ada sambutan dari Bapak Jang Mi-il. Beliau memulai karier di bidang teknik, kemudian beralih ke HR, lalu ke bidang penjualan, dan kembali lagi ke dunia HR. Walaupun mengalami beberapa pergantian jalur karier, saat ini beliau masih berkarier di bidang HR. Sangat mengesankan melihat beliau menjalani hidupnya dengan pemikiran dan jalan yang berbeda dari kebanyakan orang. Beliau juga menyoroti fenomena lulusan universitas bergengsi dan perusahaan besar yang bingung menentukan arah kariernya. Saya sependapat dengan beliau. Saya yakin bahwa bekerja untuk hal-hal yang kita nilai sangat berharga akan menjadikan hidup kita lebih sehat dan bermakna.
Saya juga memiliki banyak cerita dan ingin berbagi tentang jati diri saya. Jika diberi kesempatan, saya ingin berbagi cerita saya dan akan selalu berusaha untuk menghargai dan memperlakukan kesempatan tersebut dengan serius serta terus berupaya untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab.
Terima kasih kepada Bapak Ryu Tae-seop dan tim yang telah menyelenggarakan acara yang luar biasa ini, serta kesempatan untuk bertemu dengan para individu yang sebelumnya hanya saya kenal melalui LinkedIn. Saya juga berterima kasih kepada semua orang yang saya kenal di sana dan berharap dapat menjalin hubungan baik dengan mereka di masa mendatang!
Komentar0